Home » , » ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “R” DENGAN ANC FISIOLOGIS GIP00000 UK 39/40 MGG, T, H, LETKEP U, INTRAUTERIN KESAN JALAN LAHIR NORMAL, KU IBU DAN JANIN BAIK

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “R” DENGAN ANC FISIOLOGIS GIP00000 UK 39/40 MGG, T, H, LETKEP U, INTRAUTERIN KESAN JALAN LAHIR NORMAL, KU IBU DAN JANIN BAIK

Posted by KUMPULAN ASKEP on Wednesday, December 17, 2014



BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
                   Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami bagi seorang wanita, yang mana saat itu terjadi perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga, pada umumnya kehamilan berkembang dalam lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan diharapkan. Dimana bisa terjadi kemungkinan timbulnya resiko-resiko yang bisa menyebabkan kematian ibu dan neonatus antara lain :
          1.  Perdarahan               30 % - 35 %
          2.  Infeksi                      20% - 25 %
          3.  Gestosis                    15% - 17 %
          4.  Lain-lain                   35%

1.2     Tujuan Umum
1.2.1  Tujuan Umum
                   Mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara alamiah dalam proses Asuhan Kebidanan sehingga diharapkan mahasiswa dapat menghubungkan antara teori dengan praktek.
1.2.2  Tujuan Khusus
          Mahasiswa mampu :
          1.  Melakukan pengkajian data, baik meliputi data subyektif maupun data obyektif pasien.
          2.  Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa / masalah
          3.  Mengidentifikasi diagnosa / masalah potensial
          4.  Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera
          5.  Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
          6.  Implementasi (Melakukan Rencana Asuhan)
          7.  Evaluasi
          8.  Pendokumentasian atas asuhan kebidanan yang telah dilakukan pendokumensian.

1.3     Pelaksanaan
          Tempat       :    Asuhan kebidanan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas di poli Hamil Rumkital Dr. Ramelan.
          Waktu        :    Pelaksanaannya dimulai dari tanggal 28 Mei – 01 Juni 2007

1.4     Batasan Masalah
          Batasan masalah yang mahasiswa lakukan dalam praktek di Poli Hamil ini adalah Antenatal Care (ANC) khususnya yang bersifat fisiologis.

1.5     Metode Penulisan
1.5.1  Studi Pustaka dengan mempelajari buku-buku yang berkenan dengan ilmu kebidanan fisiologis serta manajemen asuhan kebidanan.
1.5.2  Studi Kasus dengan data yang ada pada klien baik subyek maupun obyektif.
1.5.3  Pemecahan masalah dengan menggunakan 7 langkah

1.6     Sistematika Penulisan
          Agar memperoleh gambaran yang jelas dari apa yang dibahas dalam asuhan kebidanan ini maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut :
          BAB I   :    Pendahuluan
          BAB II  :    Tinjauan Teori
          BAB III     :    Tinjauan Kasus



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1     Konsep Dasar
          Kehamilan adalah
          Pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai persalinan.
(Prof. dr. I.B.G Manuaba SpOg.1998 : 4)
          Primigravida, adalah
          Wanita yang hamil untuk pertama kali
          Primigravida tua, adalah
          Wanita yang pertama kali hamil, sedangkan umurnya sudah mencapai 35 tahun atau lebih.
          Primigravida muda, adalah
          Seorang primigravida yang belum mencapai umur 16 tahun.

2.2     Perubahan Fisiologi Pada Saat Kehamilan
          1.  Uterus
·      Berat : uterus tumbuh besar, dari berat awal 30 gr menjadi 1000 gr
·      Ukuran : ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm, dan muka belakang 22 cm.
·      Tinggi Fundus uteri
4 minggu         :    belum teraba (palpasi)
8 minggu         :    di belakang simfisis
12 minggu       :    1-2 jari diatas simfisis
16 minggu       :    Pertengahan simfisis – pusat
20 minggu       :    2-3 juri di bawah pusat
24 minggu       :    kira-kira setinggi pusat
28 minggu       :    2-3 jari diatas pusat
32 minggu       :    pertengahan pusat – proc. Xyphoideus
36 minggu       :    3 jari di bawah px atau sampai setinggi px
40 minggu       :    sama dengan kehamilan 8 bulan (32 mgg) namun melebar ke samping.
·      Menurut Spiegelberg
Dengan jalan mengukur TFU dari simfisis, maka diperoleh tabel :
22-28 minggu      :    24 – 25 cm diatas simfisis
28 minggu           :    26,7 cm diatas simfisis
30 minggu           :    29,5 – 30 cm diatas simfisis
34 minggu           :    31 cm diatas simfisis
36 minggu           :    32 cm diatas simfisis
]8 minggu            :    33 cm diatas simfisis
40 minggu           :    37,7 cm diatas simfisis
          2.  Vagina
              Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan.
          3.  Ovarium
              Dengan terjadinya kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu, tetapi setelah bulan ke-4 korpus luteum ini mengisut.
          4.  Payudara
              Payudara biasanya membesar dalam kehamilan disebabkan hypertrofi dari alveoli dan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan yaitu estrogen, progesterone, dan somamotropin.
          5.  Kulit
              Karena pengaruh hormon sehingga terjadi hyperpigmentasi, hyperpigmentasi terjadi pada striae gravidarum lividae atau alba. Aerola mammae, papilla mammae, linea nigra, pipi (chloasma gravidarum) setelah persalinan hiperpigmentasi akan hilang sendiri.

          6.  Sirkulasi darah ibu
              Peredaran darah ibu mempengaruhi beberapa faktor, antara lain :
·      Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat mempengaruhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
·      Terjadinya hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplasenta.
·      Pengaruh hormon estrogen dan progesterone makin meningkat.

2.3     Perubahan Peredaran Darah
          1.  Volume Darah
              Volume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah. Terjadi haemodilusi (Pengeceran darah) tampak sekitar umur hamil 16 minggu.
          2.  Sel
              Sel darah merah semakin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi pertumbuhan dalam sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga lebih terjadi haemodilusi yang disertai unemia fisiologis.
          3.  Sistem Respirasi
              Fungsi untuk dapat memenuhi kebutuhan oksigen. Di samping itu terjadi desakan diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada umur kehamilan 32 minggu. Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim dan kebutuhan oksigen yang meningkat. Ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20 sampai 25% dari biasanya.
          4.  Sistem Pencernaan
              Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lumbung meningkat yang dapat menyebabkan :
              -    Pengeluaran air liur berlebihan (hipersalivasi)
              -    Daerah lumbung terasa panas
              -    Terjadi mual dan sakit / pusing kepala terutama pagi hari, yang disebut morning sickness.
              -    Muntah yang terjadi disebut emesis gravidarum
              -    Muntah berlebihan (hyperemesis gravidarum)
              -    Progesterone menimbulkan gerak usus semakin berkurang sehingga terjadi konstipasi.
          5.  Traktus urinarius
              Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya janin pada hamil tua terjadi gangguan milsi dalam bentuk sering kencing.
          6.  Metabolisme
              Metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan  memberi ASI.

2.4     Klasifikasi Kehamilan
          Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan, yaitu :
          -    Triwulan pertama          :    0 – 12 minggu
          -    Triwulan kedua             :    13 – 28 minggu
          -    Triwulan ketiga             :    29 – 42 minggu

2.5     Tanda-Tanda Pasti Kehamilan
          -    Mendengar denyut jantung janin
          -    Melihat, meraba, mendengar pergerakan anak oleh pemeriksa
          -    Melihat rangka janin dengan sinar roentgen atau dengan ultrasonografi.

2.6     Tanda-Tanda Dugaan Hamil
          a.  Tanda Subyektif
              -    Amenorea (terlambat datang bulan)
              -    Mual (nausea) dan muntah (emesis)
              -    Ngidam
              -    Sinkope atau pingsan
              -    Sering miksi
              -    Konstipasi atau obstipasi
              -    Pigmentasi kulit :
                   -    Sekitar pipi (chloasma gravidarum)
                   -    Dinding perut (striae lividae, striae nigra, liniea alba makin hitam)
              -    Epulis (hypertrofi gusi dapat terjadi bila hamil).
              -    Varises / penampakan pembuluh darah vena
          b.  Tanda Obyektif
              -    Pembesaran perubahan bentuk dan konsistensi rahim
              -    Perubahan pada servix
              -    Kontraksi Braxton hicks (adanya kontraksi pada uterus)
              -    Ballotement lentingan dari rahim
              -    Meraba bagian lunak
              -    Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
              -    Tanda chadwiks (warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu).

2.7     Menentukan Umur Kehamilan
          Dapat dilakukan dengan :
          a.  Mengetahui hari haid  terakhir, dengan rumus Neagle dapat diperkirakan kelahiran janinnya.
          b.  Memperkirakan umur kehamilan dengan jalan :
              -    TFU
              -    Memperhitungkan gerakan pertama dirasakan
              -    Dengan mendengar OJJ
              -    Memperhitungkan masuknya ke PAAP pada primigravida
              -    Mempergunakan ultrasonografi dimana diperhitungkan umur kehamilan.
              -    Menggunakan hasil pemeriksaan air ketuban.


          c.  Palpasi dengan Leopold
Ø  Leopold I
                   Gunanya :
                   -    Menentukan TFU
                   -    Menentukan bagian apa yang terletak di fundus
                   Cara kerjanya :
                   1.  Kedua tangan dengan jari-jari tangan dalam keadaan rapat
                   2.  Perlahan-lahan tangan digerakkan keatas, tangan kanan menahan fundus, tangan kiri mengukur TFU.
                   3.  Meraba bagian janin yang terletak di fundus
Ø  Leopold II
Gunanya :
-     Menentukan batas samping kanan dan kiri uterus
-     Menentukan punggung janin kiri / kanan
-     Menentukan letak kepala pada letak lintang
Gunanya :
1.   Penolong meletakkan kedua telapak tangan kiri dan kanan di samping uterus kiri dan kanan sejajar dengan pusat.
2.   Dengan kedua belah telapak tangan membedakan perabaan sebelah kanan dan kiri saling mendorong, saling menekan dan saling merasakan.
3.   Pada perabaan sesuatu yang keras, diatas memanjang seperti papan itulah punggung janin
4.   Pada perabaan sesuatu yang keras, Bundar dapat digoyangkan itulah kepala janin.
Ø  Leopold III
Gunanya : menentukan bagian apa terletak sebelah bawah uterus
Cara Kerja :
1.   Tangan kanan si penolong diletakkan diatas sympisis, dimana ibu jari sebelah kanan dan keempat jari-jari sebelah kiri sympisis ibu.
2.   Meraba dan menentukan bagian janin yang paling bawah serta menentukan bagian bawah tersebut sudah masuk ke PAP atau belum dengan cara digoyangkan.
Ø  Leopold IV
Gunanya :
Menentukan berapa masuknya bagian bawah depan janin
Cara Kerja :
1.   Ibu diminta meluruskan kakinya
2.   Penolong menghadap ke arah kaki ibu
3.   Kedua tangan diletakkan pada kedua sisi bagian bawah rahim
4.   Raba dengan sedikit menekan apakah terasa bagian terdepan janin telah masuk PAP / belum.
5.   Bila jari-jari tangan saling bertemu (convergen) berarti bagian terbawah janin belum turun.
6.   Bila jari-jari kedua tangan tidak bertemu (divergen) berarti bagian terbawah sudah turun.

2.8     Kegiatan yang dilakukan dalam ANC
          Kegiatan yang dilakukan meliputi 7 T, yaitu
          1.  Timbang BB dan ukur TB
              Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan ibu
          2.  Tensi
          3.  TFU
              Mengukur Tinggi Fundus Uteri (TFU) ibu dan melakukan palpasi Leopold.
          4.  TT
              Melakukan imunisasi TT pada ibu hamil minimal 2x, untuk mencegah tetanus neonaturm pada janin yang akan dilahirkan.
          5.  Tablet Besi
              Memberikan tablet besi sebanyak 90 tablet besi, yang mulai diberikan pada akhir trimester III (usia kehamilan 13 minggu).
          6.  Tes HIV / PMS
              Untuk deteksi dini (pengetahuan dini) apakah ibu terjangkit HIV / PMS atau tidak.
          7.  Temu wicara
              Untuk mendiskusikan mengenai kondisi kehamilan ibu dan pelaksanaan kunjungan ulang berikutnya.


KONSEP ASUHAN KEBIDANAN


Pengertian
Asuhan Kebidanan, adalah
     Aktivitas / Intervensi yang dilaksanakan oleh Bidan kepada Klien yang mempunyai  kebutuhan / permasalahan khususnya dalam bidang KIA / KB.
Manajemen kebidanan, adalah
     Proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk organisasi pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilan dalam rangkaian / tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien.

Langkah-Langkah Asuhan Kebidanan
1.  Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan
     Tahap ini merupakan langkah awal yang akan menentukan langkah berikutnya, sehingga kelengkapan data sesuai dengan khusus yang dihadapi akan menentukan proses interpretasi yang benar / tidak dalam tahap selanjutnya, sehingga dalam pendekatan ini harus meliputi data subyektif, obyektif, dan hasil pemeriksaan.
     a.  Data Subyektif
          1.  Identitas         :         Nama, umur, bangsa / suku, agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, alamat.
          2.  Alasan kunjungan / keluhan utama
          3.  Riwayat Kebidanan
              -    Riwayat menstruasi : Siklus, lama, bau, flour albus, warna, menarche
              -    Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
          4.  Riwayat Kesehatan  
          5.  Riwayat Psikososial
          6.  Riwayat KB
          7.  Pola kehidupan sehari-hari
     b.  Data Obyektif
          1.  Pemeriksaan umum : kesadaran, KU, TTV (T, N, S, RR)
          2.  Pemeriksaan Fisik :
              -    Rambut
              -    Muka
              -    mulut
              -    Leher
              -    Payudara
              -    Perut
              -    Vulva
              -    Anus
              -    Ekstremitas
          3.  Menginterpretasikan  data untuk mengidentifikasi diagnosa / masalah pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa / masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.
          3.  Mengidentifikasi diagnosa / masalah potensial
              Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah / diagnosa potensial berdasarkan diagnosa / masalah yang sudah diidentifikasi, langkah ini membutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan.
          4.  Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera.
              Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh Bidan / dokter dan untuk dikonsultasikan /didatangkan bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
          5.  Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
              Dalam langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya, langkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap masalah-masalah diagnosa yang telah diidentifikasi / diantisipasi.


          6.  Implementasi
              Pada langkah ini ke enam rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diarahkan pada langkah ke 5 dilaksanakan secara efisien dan aman.
          7.  Evaluasi
              Pada langkah ke tujuh ini dilakukan evaluasi, keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar–benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi di dalam diagnosa dan masalah.


BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1     Pengkajian Data
          A. Data Subyektif
              Anamnesa tanggal : 30-05-2007    Jam : 10.30 WIB   Oleh : Lady Indah K.L
              1.  Identitas
Nama              :    Ny. “R”
Nama              :    Tn. “A”
Umur                   :       21 Tahun
Umur                   :       28 Tahun
Suku/Bangsa   :    Jawa / Indonesia
Suku/Bangsa   :    Jawa / Indonesia
Agama            :    Islam
Agama            :    Islam
Pendidikan      :    SLTA
Pendidikan      :    SLTA
Pekerjaan        :    IRT
Pekerjaan        :    TNI-AL
Penghasilan     :    -
Penghasilan     :    Rp.1.750.000/bln
Alamat            :    Jl. Semulawang Surabaya
Alamat            :    Jl. Semulawang Surabaya

              2.  Alasan Kunjungan saat ini / keluhan utama
                   Ibu mengatakan bahwa ia hamil 9 bulan dan ingin memeriksakan kehamilannya, ini adalah kunjungan yang ke 8 di Poli hamil Rumkital Dr. Ramelan Dr. Ramelan.
              3.  Riwayat Kebidanan
                   3.1    Riwayat Menstruasi
                            Siklus menstruasi      :    ± 28 hari         dismenorhea : tidak ada                            Lama   :           ± 7 hari     Menarche                         : 13 tahun
                            Warna                       :    merag segar     HPHT            : 28-08-06
                            Bau                           :    amis                TP                   : 04-06-07
                            Flour albus                :    tidak ada fluor albus
                   3.2    Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No
Hamil ke
Suami ke
UK
Jenis persa
linan
Peno
long
Penyulit
Nifas
Penyulit
Penyulit
BB/PB
Jenis kelamin
Hidup/mati
Teki
KB


Hamil ini











































                   3.3    Riwayat Kehamilan Ini
                   3.3.1 Ibu mengatakan bahwa ia sudah memeriksakan kehamilannya sebanyak 8 kali di poli hamil Rumkital Dr. Ramelan.
                            Keluhan pada :
                            Trimester I      :    Ibu mengatakan mual, muntah, pada pagi hari, mendapatkan imunisasi TT 1.
                            Trimester II     :    Tidak ada keluhan, mendapatkan imunisasi TT 2.
                            Trimester III   :    Ibu mengatakan sering kencing, pada usia kehamilan 9 bulan ini terasa kenceng-kenceng tapi tidak sering.
                   3.3.2 Pergerakan anak pertama kali (Quickening)
                            Ibu mengatakan merasakan pergerakan janinnya pada umur kehamilan 5 bulan.
              4.  Riwayat Kesehatan
                   a.  Riwayat penyakit yang pernah diderita atau sedang diderita.
                        Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis B, AIDS. Tidak pernah menderita penyakit  menahun seperti jantung, tidak pernah menderita penyakit menurun seperti Asma. DM (kencing manis) hipertensi  dan tidak memiliki riwayat  alergi.
                   b.  Riwayat penyakit keluarga / keturunan
                        Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis B, AIDS. Tidak ada yang menderita penyakit  menahun seperti jantung, tidak ad yang menderita penyakit menurun seperti Asma. DM (kencing manis) hipertensi  dan tidak memiliki riwayat kehamilan kembar.
                   c.  Riwayat Kesehatan
                        Ibu mengatakan bahwa ia tidak mengkonsumsi obat-obatan, hanya saja mengkonsumsi tablet basi dan kalk yang diberikan oleh bidan. Ibu mengatakan bahwa ia tidak minum jamu-jamuan ataupun minuman beralkohol, dan tidak mengkonsumsi narkoba. Ibu juga tidak memelihara binatang peliharaan.    
          5.  Riwayat Psikososial
                   Ibu mengatakan bahwa kehamilannya sangat diinginkan dan didukung penuh oleh keluarganya.            
                   Dalam kehidupan sehari-harinya ibu menjalankan ibadah sesuai ajaran agama yang dianutnya.
                   Ibu menikah 1x pada usia 20 tahun, lama perkawinan 1 th.
          6.  Pola kehidupan sehari-hari
                   a.  Pola Nutrisi
                        Sebelum hamil :
                        Ibu mengatakan bahwa ia makan : ± 3 x/hari dengan porsi sedang dengan menu yang terdiri dari nasi, sayur, lauk-pauk (tempe / tahu+ ikan) buah, dan minum ± 8-9 gelas / hari.
                        Saat hamil :
                        Ibu mengatakan bahwa ia makan : ± 3 x/hari dengan porsi sedang dengan menu yang terdiri dari nasi, sayur, lauk-pauk (tempe / tahu+ ikan) buah, dan minum ± 8-9 gelas / hari.
                   b.  Pola Eliminasi
                        Sebelum hamil :
                        Ibu mengatakan bahwa ia
                        BAK : ± 4-5 x/hr                     BAB : ± 1 x/hr
                        Konsistensi : cair                     Konsistensi : lunak
                        Warna : kuning                       Warna : kuning tengguli
                        Memancar
                        Saat hamil :
                        BAK : ± 6-7 x/hr                     BAB : ± 1 x/hr
                        Konsistensi : cair                     Konsistensi : lunak
                        Warna : kuning                       Warna : kuning tengguli
                        Memancar
                   c.  Pola Aktivitas
                        Sebelum hamil :
                        Ibu mengatakan bahwa dalam sehari-seharinya ia menjalankan aktivitas rumah tangga seperti memasak, menyapu, mencuci, dll.
                        Saat hamil :
                        Ibu mengatakan bahwa dalam sehari-seharinya ia menjalankan aktivitas rumah tangga seperti memasak, menyapu, mencuci, dll.Akan tetapi dibantu oleh adik iparnya.
                   d.  Pola Istirahat / tidur   
                        Sebelum hamil :                      
                        Ibu mengatakan bahwa dalam sehari-harinya ia tidur siang ± 1-2 jam/hari dan tidur malam ±  8-9 jam/hari
                        Saat hamil :
                        Ibu mengatakan bahwa dalam sehari-harinya ia. tidur siang ± 1-2 jam/hari dan tidur malam ±  8-9 jam/hari
                   e.  Pola Seksual
                        Sebelum hamil :
                        Ibu mengatakan bahwa ia melakukan hubungan seksual dengan suaminya ± 3 x/mgg.
                        Saat hamil :                 
                        Ibu mengatakan bahwa akhir-akhir ini, ia tidak melakukan hubungan seksual karena takut terjadi sesuatu dengan janinnya berhubungan mendekati taksiran persalinan.

          B. Data Obyektif
              1.  Pemeriksaan Umum
                   a.  Kesadaran           :    Compos mentis
                   b.  KU                      :    baik
                   c.  TB / BB               :    158 cm / 59 Kg   BB sebelum hamil : 47 kg
                   d.  TTV
                        TD         :    120 / 90 mmHg                 Nadi : 84 x/mnt
                        Suhu      :    36,8°C                              RR : 18 x/mnt
                   e.  Lingkar lengan atas : 24 cm
              2.  Pemeriksaan Fisik
                   a.  Inspeksi
·         Rambut          :       Hitam, lurus di bawah bahu
·         Muka        :    Bentuk simetris, tidak pucat, tidak odem
-  Cloasma gravidarum      :  tidak ada cloasma gravidarum
·         Mata         :    Bentuk kedua mata simetris.
Conjungtiva                      :    tidak anemis
Sklera                               :    tidak icterus            
·         Hidung     :    tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada polip,
·         Mulut
    -    Stomatisis                      :    tidak ada anemis
    -    Gigi                               :    tidak caries                                     
    -    Gusi                               :    Gusi tidak ada perdarahan, tidak ada gigi palsu, tidak ada caries.
·         Leher
     -    Pembesaran kelenjar getah bening   :    tidak ada
     -    Struma                                             :    tidak ada
     -    Pembesaran vena jugularis               :    tidak ada
·         Dada : Pergerakan dada simetris
     -    Payudara
         Bentuk                          :    Bulat menggantung
         Aerola                           :    Terdapat hyperpigmentasi, kelenjar montgomenry tampak jelas.
         Putting susu                  :    Menonjol
         Keluaran                        :    Colostrum +/+
         Striae                             :    tidak ada
·         Abdomen :
     -    Striae                                 :        lividae
     -    Linea                             :    nigra
     -    Pembesaran                   :    sesuai dengan umur kehamilan (dengan hasil TFU  3jaari dibawah px / 33 cm)
     -    Bekas luka                     :    tidak ada luka bekas SC     
·         Genetalia : tidak terdapat herpes vaginalis maupun condiloma acuminata
                                 Vulva.
         Warna                  :    merah kebiruan                
         Luka parut           :    tidak ada
         Keluaran              :    tidak ada
         Varises                 :    tidak ada
         Odema                 :    tidak ada
·         Anus
         Haemorroid         :    tidak ada
         Varises                 :    tidak ada
·         Ekstremitas atas / bawah
         Varises                 :    tidak ada
         Odema                 :    tidak ada
         Akral                    :    hangat

                   b.  Palpasi
·         Leher        :    Tidak ada  pembesaran kelenjar thyroid
·         Abdomen
Pemeriksaan Leopold
Leopold  I     :    TFU 3 jari di bawah px (30 cm)
                           Pada bagian atas perut ibu teraba bagian bundar, lunak kurang melenting, diperkirakan bokong janin.
Leopold II     :    Pada bagian samping kanan perut ibu teraba bagian keras memanjang seperti papan diperkirakan punggung janin, sedangkan pada samping kiri teraba bagian kecil janin.
Leopold III   :    Pada bagian bawah perut ibu teraba bagian bundar, keras, melenting. Diperkirakan kepala janin, dan tidak dapat digoyangkan.
Leopold IV   :    Kepala janin sudah masuk PAP            

c.  Auscultasi
·      Dada      : tidak ada Rh/wh
·      DJJ         : 12-11-12 (140 x/mnt), teratur
                        d. Perkusi
                            Reflek pattela : +/+
              3.  Pemeriksaan Panggul
                   Distania spinarum    :    25 cm
                   Distania cristarum    :    30 cm
                   Boudeloque              :    18 cm
                   Lingkar panggul       :    98 cm
              4.  Pemeriksaan Penunjang
                   a.  Darah
                        Hemoglobin         :    11,5 gr %
                   b.  Urine
                        -   Albumin          :    negatif
                        -   Reduksi           :    negatif

3.1     Interpretasi Data Dasar Untuk Mengidentifikasi Diagnosa / Masalah
Data
Diagnosa / Masalah
DS    :    Ibu mengatakan hamil 9 bln dan ingin memeriksakan kehamilannya.
DO    :   
Kesadaran  :   compos mentis           RR : 18 x/mnt
KU             :   baik                            TB : 158 cm
TD              :   120/90 mmHg           BB : 59 kg
N                :   84 x/mnt                    DJJ : 12-11-12
S                 :   36,8° C                             : (140 x/mnt)
Lila             :   24 cm
TFU            :   3 jari di bawah px (30 cm)
HPHT         :   28-08-06
TP                   :   04-06-07
Diagnosa :
GI P00000 39/40 mgg, T, H, letkep U, intrauterine, kesan jalan lahir normal, KU ibu + janin baik

Masalah : tidak ada
         

3.3     Mengidentifikasi Diagnosa / Masalah Potensial
          Tidak ada

3.4     Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera
          Tidak ada

3.5     Intervensi
          Tanggal / Jam           :    30-05-2007                  Jam : 10.40 WIB
          Tujuan   :    Setelah dilakukan askeb selama 1 x 20 menit KU ibu + janin janin baik dan diharapkan janin dapat lahir sesuai dengan taksiran persalinan.
          Kriteria hasil :
          1.  KU ibu + janin baik
          2.  TTV ibu + janin baik
              -    T   :    Sistole 110 – 130 mmHg    - RR : 16-20 x/mnt
                        :    diastole 70-60 mmHg
              -    N  :    60 – 100 x/mnt                    - Djj : 120-160 x/mnt
              -    S   :    36,5 – 37,5 ° C


          3.  Pembesaran abdomen sesuai dengan usia kehamilan
No
Intervensi
Rasional
1
Lakukan pendekatan terapeutik pada pasien
Agar terjalin kerjasama yang baik antara klien dan petugas, sehingga asuhan yang diberikan dapat secara optimal dilaksanakan
2
Lakukan pengkajian data pasien, meliputi data subyektif
Untuk mengetahui status / riwayat kesehatan pasien termasuk resiko tinggi atau tidak.
3
Observasi TTV dan pengkajian data obyektif
Untuk mengetahui keadaan pasien dalam batas normal atau tidak
4
Siapkan tempat untuk pemeriksaan
Untuk menjaga privasi pasien
5
Siapkan alat
Untuk kelangsungan dalam pemeriksaan sehingga berjalan sesuai dengan pemeriksaan yang dilakukan
6
Siapkan diri
Agar pemeriksaan berjalan sesuai protap yang ada
7
Siapkan pasien, beritahu pasien
Agar pasien mengerti dan memahami mengenai pemeriksaan kehamilannya akan dimulai.
8
Lakukan pemeriksaan Leopold meliputi Leopold I, II, III dan IV
Untuk mengetahui tentang kondisi janin dan pasien itu sendiri secara palpasi
9
Dengar dan hitung DJJ
Untuk mengetahui kondisi janin dalam keadaan normal atau tidak
10
Catat hasil pemeriksaan
Sebagai bukti / dokumentasi bahwa petugas sudah melakukan tindakan sesuai standart ANC.
11
Beritahu pasien mengenai hasil pemeriksaan
Agar pasien mengerti mengenai kondisi dirinya dan janinnya.
12
Berikan HE + diskusikan mengenai persiapan persalinan
Agar kondisi pasien dan janinnya dapat  berjalan dengan baik.
13
Jadwalkan kunjungan ulang berikutnya
Untuk memantau kondisi pasien dan janinnya.
    
3.6     Implementasi
          Tanggal / jam : 30-05-2007                    Jam : 10.45 WIB
          1.  Melakukan pendekatan terapeutik pada pasien
              -    Menyapa dan memberi salam pada pasien
              -    mendengarkan keluhan dan pertanyaan pasien
              -    Menjawab keluhan dan pertanyaan pasien
              -    Menjawab pertanyaan pasien
              Sehingga terjalin hubungan yang baik antara petugas dan klien serta keluarganya, dan tercipta rasa kepercayaan antara ibu dan keluarganya kepada petugas.
          2.  Melakukan pengkajian data pasien, meliputi data subyektif yang terdiri dari identitas, alasan kunjungan / keluhan utama, riwayat kebidanan, riwayat kesehatan, riwayat psikososial dan pola kehidupan sehari-hari.
          3.  Mengobservasi TTV pasien dengan hasil :
              T   :    120/90 mmHg                         RR = 18 x/mnt
              N  :    84 x/mnt                                  S   = 36,8° C
          4.  Menyiapkan tempat untuk pemeriksaan,  menutup tirai
          5.  Menyiapkan alat meliputi : fundanoskop, jangka panggul, metlin, dopler + Jelly, tissue, buku + bollpoint untuk mencatat hasil pemeriksaan.
          6.  Menyiapkan diri, cuci tangan secara PI dan keringkan
          7.  Menyiapkan pasien, memberitahu pasien bahwa pemeriksaan akan dimulai.
          8.  Melakukan pemeriksaan Leopold, mulai Leopold I, Leopold II, Leopold III, dan Leopold IV.
          9.  Mendengarkan dan menghitung DJJ
              Dengan hasil 12-11-12 (140 x/mnt)
          10.mencatat hasil pemeriksaan pada lembar rekam medik yang telah tersedia.
          11.Memberitahu pasien mengenai hasil pemeriksaan kehamilan yang telah kita lakukan.
          12.Memberikan HE, mengenai tanda-tanda kehamilan
              -    Bengkak pada seluruh ekstremitas
              -    Keluar darah dan lendir dari vagina
              -    Demam tinggi
              -    Nyeri perut yang hebat, pusing yang hebat
              -    Keluar cairan ketuban sebelum waktunya.
              -    Janin tidak bergerak 
          13.Memberikan HE, mengenai tanda-tanda persalinan, yaitu :
              -    Keluar cairan berwarna agak keruh berbau amis (ketuban) dari kemaluan.
              -    Keluar darah bercampur lendir (show) dari kemaluan
              -    Jika dirasakan kenceng-kenceng yang lebih sering dan kuat dari pada biasanya.
          14.Memberikan HE tentang :
              -   Gizi ibu hamil ( makan dengan menu seimbang dan TKTP )
                   -   Personal Hygiene ( cebok yang benar yaitu paakai sabun, dibilas dari arah depan ke belakang dan dikeringkan dengan kain kering yang bersih) 
          15.Mendiskusikan mengenai tempat persalinan yang akan datang, biaya persalinan dan perlengkapan persalinan lainnya (baju bayi,dll).
          16.Menjadwalkan kunjungan ulang 1 mgg kemudian atau sewaktu-waktu bila ada keluhan.
3.7     Evaluasi
          Tanggal / Jam     : 30-05-2007                Jam : 10.55 WIB
          S   :    Pasien mengatakan bahwa sekarang ia sudah mengerti dan memahami mengenai kondisi kehamilannya dan memahami mengenai HE yang telah kita berikan ibu mengatakan puas dengan hasil pemeriksaan kehamilannya.
          O  :    Ibu dapat menjawab pertanyaan yang kita ajukan dengan benar.
                   TTV  :    T = 120 / 90 mmHg                    RR : 18 x/mnt
                   Pasien   N = 84 x/mnt                              S : 36,8°C
                   TTV : DJJ : 144 x/mnt
                   Janin            (12-11-12)
          A  :    GIP00000 UK 39/40 mgg, A, T, H, Letkep U, intrauterin, kesan jalan lahir normal, KU ibu + janin baik.
          P   :    Rencana dilanjutkan
                   -    HE    :    tanda-tanda bahaya kehamilan
                                      tanda-tanda persalinan
                                      gizi ibu hamil            
                                      Personal hygiene
                   -    Diskusi persiapan persalinan
                   -    Kunjungan ulang 1 mgg kemudian atau sewaktu-waktu bila ada keluhan.



BAB IV

PENUTUP

          Setelah penulis memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan primigravida fisiologis di Poli Hamil Rumkital Dr. Ramelan, Maka Penulis dapat mengambil suatu kesimpulan serta saran dan semoga dapat diambil manfaatnya.

4.  Kesimpulan
4.1.1  Pengkajian
          Merupakan langkah awal dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada hamil untuk mengenali masalah dan keluhan sehingga keluhan klien dapat teratasi sesuai dengan obyektif.
4.1.2  Interpretasi Data
          Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan data dari subyektif dan data obyektif.
4.1.3  Diagnosa Potensial
          Permasalahan yang muncul yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan.
4.1.4  Identifikasikan Kebutuhan Segera
          Dari data yang terkumpul dapat menunjukkan satu situasi yang memerlukan tindakan segera sementara yang lain harus menunggu intervenis dan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter.
4.1.5  Perencanaan / Intervensi
          Merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasan rencana asuhan bersama klien kemudian membuat kesepakatan bersama sebelum melaksanakan.
4.1.6  Pelaksanaan
          Merupakan realisasi dari perencanaan tindakan yang diberikan sesuai dengan hasil diagnosa dan masalah yang muncul secara efektif dan sesuai.


4.1.7  Evaluasi

          Secara umum masalah dapat teratasi dan tidak terdapat masalah yang sangat serius, hanya saja masih memerlukan pengawasan dan perhatian khusus.



Powered by Blogger.