PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu
proses yang dialami bagi seorang wanita, yang mana saat itu terjadi perubahan
fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga, pada
umumnya kehamilan berkembang dalam lahir namun kadang-kadang tidak sesuai
dengan diharapkan. Dimana bisa terjadi kemungkinan timbulnya resiko-resiko yang
bisa menyebabkan kematian ibu dan neonatus antara lain :
1. Perdarahan 30 % - 35 %
2. Infeksi 20%
- 25 %
3. Gestosis 15%
- 17 %
4. Lain-lain 35%
1.2 Tujuan
Umum
1.2.1 Tujuan
Umum
Mahasiswa
dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara alamiah dalam proses
Asuhan Kebidanan sehingga diharapkan mahasiswa dapat menghubungkan antara teori
dengan praktek.
1.2.2 Tujuan
Khusus
Mahasiswa
mampu :
1. Melakukan pengkajian data, baik meliputi data
subyektif maupun data obyektif pasien.
2. Menginterpretasikan data untuk
mengidentifikasi diagnosa / masalah
3. Mengidentifikasi
diagnosa / masalah potensial
4. Menetapkan
kebutuhan terhadap tindakan segera
5. Menyusun
rencana asuhan yang menyeluruh
6. Implementasi
(Melakukan Rencana Asuhan)
7. Evaluasi
8. Pendokumentasian
atas asuhan kebidanan yang telah dilakukan pendokumensian.
1.3 Pelaksanaan
Tempat : Asuhan kebidanan ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas di poli Hamil Rumkital Dr. Ramelan.
Waktu : Pelaksanaannya dimulai dari tanggal 28 Mei – 01 Juni 2007
1.4 Batasan
Masalah
Batasan
masalah yang mahasiswa lakukan dalam praktek di Poli Hamil ini adalah Antenatal
Care (ANC) khususnya yang bersifat fisiologis.
1.5 Metode
Penulisan
1.5.1 Studi
Pustaka dengan mempelajari buku-buku yang berkenan dengan ilmu kebidanan
fisiologis serta manajemen asuhan kebidanan.
1.5.2 Studi Kasus dengan data yang ada pada klien
baik subyek maupun obyektif.
1.5.3 Pemecahan masalah dengan menggunakan 7 langkah
1.6 Sistematika Penulisan
Agar memperoleh gambaran yang jelas
dari apa yang dibahas dalam asuhan kebidanan ini maka disusun sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Tinjauan
Teori
BAB III : Tinjauan
Kasus
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar
Kehamilan adalah
Pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai sejak konsepsi dan
berakhir sampai persalinan.
(Prof.
dr. I.B.G Manuaba SpOg.1998 : 4)
Primigravida, adalah
Wanita
yang hamil untuk pertama kali
Primigravida
tua, adalah
Wanita
yang pertama kali hamil, sedangkan umurnya sudah mencapai 35 tahun atau lebih.
Primigravida
muda, adalah
Seorang
primigravida yang belum mencapai umur 16 tahun.
2.2 Perubahan Fisiologi Pada Saat Kehamilan
1. Uterus
·
Berat : uterus tumbuh besar, dari berat
awal 30 gr menjadi 1000 gr
·
Ukuran : ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm, dan
muka belakang 22 cm.
·
Tinggi Fundus uteri
4 minggu : belum
teraba (palpasi)
8 minggu : di
belakang simfisis
12 minggu : 1-2
jari diatas simfisis
16 minggu : Pertengahan
simfisis – pusat
20 minggu : 2-3
juri di bawah pusat
24 minggu : kira-kira
setinggi pusat
28 minggu : 2-3
jari diatas pusat
32 minggu : pertengahan
pusat – proc. Xyphoideus
36 minggu : 3
jari di bawah px atau sampai setinggi px
40
minggu : sama dengan kehamilan 8 bulan (32 mgg) namun melebar ke samping.
·
Menurut Spiegelberg
Dengan
jalan mengukur TFU dari simfisis, maka diperoleh tabel :
22-28
minggu : 24 – 25 cm diatas simfisis
28
minggu : 26,7 cm diatas simfisis
30
minggu : 29,5 – 30 cm diatas simfisis
34
minggu : 31 cm diatas simfisis
36
minggu : 32 cm diatas simfisis
]8
minggu : 33 cm diatas simfisis
40
minggu : 37,7 cm diatas simfisis
2. Vagina
Vagina dan vulva mengalami
peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah
dan kebiru-biruan.
3. Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan indung
telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu, tetapi setelah bulan
ke-4 korpus luteum ini mengisut.
4. Payudara
Payudara biasanya membesar dalam
kehamilan disebabkan hypertrofi dari alveoli dan sebagai persiapan memberikan
ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh hormon saat kehamilan yaitu estrogen, progesterone, dan somamotropin.
5. Kulit
Karena pengaruh hormon sehingga
terjadi hyperpigmentasi, hyperpigmentasi terjadi pada striae gravidarum lividae
atau alba. Aerola mammae, papilla mammae, linea nigra, pipi (chloasma
gravidarum) setelah persalinan hiperpigmentasi akan hilang sendiri.
6. Sirkulasi
darah ibu
Peredaran darah ibu mempengaruhi
beberapa faktor, antara lain :
·
Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga
dapat mempengaruhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
·
Terjadinya hubungan langsung antara arteri dan
vena pada sirkulasi retroplasenta.
·
Pengaruh hormon estrogen dan progesterone makin
meningkat.
2.3 Perubahan Peredaran Darah
1. Volume
Darah
Volume darah semakin meningkat,
dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah. Terjadi
haemodilusi (Pengeceran darah) tampak sekitar umur hamil 16 minggu.
2. Sel
Sel darah merah semakin meningkat
jumlahnya untuk dapat mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi
pertumbuhan dalam sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volume darah
sehingga lebih terjadi haemodilusi yang disertai unemia fisiologis.
3. Sistem
Respirasi
Fungsi untuk dapat memenuhi
kebutuhan oksigen. Di samping itu terjadi desakan diafragma karena dorongan
rahim yang membesar pada umur kehamilan 32 minggu. Sebagai kompensasi
terjadinya desakan rahim dan kebutuhan oksigen yang meningkat. Ibu hamil akan
bernafas lebih dalam sekitar 20 sampai 25% dari biasanya.
4. Sistem
Pencernaan
Karena pengaruh estrogen,
pengeluaran asam lumbung meningkat yang dapat menyebabkan :
- Pengeluaran
air liur berlebihan (hipersalivasi)
- Daerah
lumbung terasa panas
- Terjadi
mual dan sakit / pusing kepala terutama pagi hari, yang disebut morning
sickness.
- Muntah
yang terjadi disebut emesis gravidarum
- Muntah
berlebihan (hyperemesis gravidarum)
- Progesterone
menimbulkan gerak usus semakin berkurang sehingga terjadi konstipasi.
5. Traktus
urinarius
Karena pengaruh desakan hamil muda
dan turunnya janin pada hamil tua terjadi gangguan milsi dalam bentuk sering
kencing.
6. Metabolisme
Metabolisme tubuh mengalami
perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi tinggi untuk pertumbuhan
janin dan persiapan memberi ASI.
2.4 Klasifikasi Kehamilan
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan,
yaitu :
- Triwulan
pertama : 0 – 12 minggu
- Triwulan
kedua : 13 – 28 minggu
- Triwulan
ketiga : 29 – 42 minggu
2.5 Tanda-Tanda Pasti Kehamilan
- Mendengar
denyut jantung janin
- Melihat,
meraba, mendengar pergerakan anak oleh pemeriksa
- Melihat
rangka janin dengan sinar roentgen atau dengan ultrasonografi.
2.6 Tanda-Tanda
Dugaan Hamil
a. Tanda Subyektif
- Amenorea (terlambat datang bulan)
- Mual
(nausea) dan muntah (emesis)
- Ngidam
- Sinkope
atau pingsan
- Sering
miksi
- Konstipasi atau obstipasi
- Pigmentasi kulit :
- Sekitar pipi (chloasma gravidarum)
- Dinding perut (striae lividae, striae nigra, liniea alba makin
hitam)
- Epulis (hypertrofi gusi dapat
terjadi bila hamil).
- Varises / penampakan pembuluh darah vena
b. Tanda Obyektif
- Pembesaran perubahan bentuk dan konsistensi
rahim
- Perubahan
pada servix
- Kontraksi
Braxton hicks (adanya kontraksi pada uterus)
- Ballotement
lentingan dari rahim
- Meraba
bagian lunak
- Pemeriksaan
tes biologis kehamilan positif
- Tanda
chadwiks (warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu).
2.7 Menentukan Umur Kehamilan
Dapat dilakukan dengan :
a.
Mengetahui hari haid terakhir, dengan
rumus Neagle dapat diperkirakan kelahiran janinnya.
b. Memperkirakan
umur kehamilan dengan jalan :
- TFU
- Memperhitungkan
gerakan pertama dirasakan
- Dengan
mendengar OJJ
- Memperhitungkan
masuknya ke PAAP pada primigravida
- Mempergunakan
ultrasonografi dimana diperhitungkan umur kehamilan.
- Menggunakan
hasil pemeriksaan air ketuban.
c. Palpasi
dengan Leopold
Ø
Leopold I
Gunanya :
- Menentukan TFU
- Menentukan bagian apa yang terletak di fundus
Cara kerjanya :
1. Kedua tangan dengan jari-jari tangan dalam keadaan rapat
2. Perlahan-lahan tangan digerakkan keatas, tangan kanan menahan
fundus, tangan kiri mengukur TFU.
3. Meraba bagian janin yang terletak di fundus
Ø
Leopold II
Gunanya :
- Menentukan batas samping kanan dan kiri uterus
- Menentukan punggung janin kiri / kanan
- Menentukan letak kepala pada letak lintang
Gunanya :
1. Penolong meletakkan kedua telapak tangan kiri
dan kanan di samping uterus kiri dan kanan sejajar dengan pusat.
2. Dengan kedua belah telapak tangan membedakan
perabaan sebelah kanan dan kiri saling mendorong, saling menekan dan saling
merasakan.
3. Pada perabaan sesuatu yang keras, diatas
memanjang seperti papan itulah punggung janin
4. Pada perabaan sesuatu yang keras, Bundar
dapat digoyangkan itulah kepala janin.
Ø
Leopold III
Gunanya : menentukan
bagian apa terletak sebelah bawah uterus
Cara Kerja :
1. Tangan kanan si penolong diletakkan diatas
sympisis, dimana ibu jari sebelah kanan dan keempat jari-jari sebelah kiri
sympisis ibu.
2. Meraba dan menentukan bagian janin yang
paling bawah serta menentukan bagian bawah tersebut sudah masuk ke PAP atau
belum dengan cara digoyangkan.
Ø
Leopold IV
Gunanya :
Menentukan berapa masuknya
bagian bawah depan janin
Cara Kerja :
1. Ibu diminta meluruskan kakinya
2. Penolong menghadap ke arah kaki ibu
3. Kedua tangan diletakkan pada kedua sisi bagian bawah rahim
4. Raba dengan sedikit menekan apakah terasa
bagian terdepan janin telah masuk PAP / belum.
5. Bila jari-jari tangan saling bertemu
(convergen) berarti bagian terbawah janin belum turun.
6. Bila jari-jari kedua tangan tidak bertemu
(divergen) berarti bagian terbawah sudah turun.
2.8 Kegiatan yang dilakukan dalam ANC
Kegiatan yang dilakukan meliputi 7 T,
yaitu
1. Timbang
BB dan ukur TB
Menimbang berat badan dan mengukur
tinggi badan ibu
2. Tensi
3. TFU
Mengukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)
ibu dan melakukan palpasi Leopold.
4. TT
Melakukan imunisasi TT pada ibu
hamil minimal 2x, untuk mencegah tetanus neonaturm pada janin yang akan
dilahirkan.
5. Tablet
Besi
Memberikan tablet besi sebanyak 90
tablet besi, yang mulai diberikan pada akhir trimester III (usia kehamilan 13
minggu).
6. Tes
HIV / PMS
Untuk deteksi dini (pengetahuan
dini) apakah ibu terjangkit HIV / PMS atau tidak.
7. Temu
wicara
Untuk mendiskusikan mengenai
kondisi kehamilan ibu dan pelaksanaan kunjungan ulang berikutnya.
KONSEP ASUHAN KEBIDANAN
Pengertian
Asuhan
Kebidanan, adalah
Aktivitas / Intervensi yang dilaksanakan oleh
Bidan kepada Klien yang mempunyai
kebutuhan / permasalahan khususnya dalam bidang KIA / KB.
Manajemen
kebidanan, adalah
Proses pemecahan masalah yang digunakan
sebagai metode untuk organisasi pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
penemuan-penemuan, keterampilan dalam rangkaian / tahapan yang logis untuk
pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien.
Langkah-Langkah
Asuhan Kebidanan
1. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan
Tahap ini merupakan langkah awal yang akan
menentukan langkah berikutnya, sehingga kelengkapan data sesuai dengan khusus
yang dihadapi akan menentukan proses interpretasi yang benar / tidak dalam
tahap selanjutnya, sehingga dalam pendekatan ini harus meliputi data subyektif,
obyektif, dan hasil pemeriksaan.
a. Data
Subyektif
1. Identitas : Nama,
umur, bangsa / suku, agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, alamat.
2. Alasan
kunjungan / keluhan utama
3. Riwayat
Kebidanan
- Riwayat
menstruasi : Siklus, lama, bau, flour albus, warna, menarche
- Riwayat kehamilan, persalinan dan
nifas yang lalu
4. Riwayat Kesehatan
5. Riwayat Psikososial
6. Riwayat KB
7. Pola kehidupan sehari-hari
b. Data
Obyektif
1. Pemeriksaan
umum : kesadaran, KU, TTV (T, N, S, RR)
2. Pemeriksaan Fisik :
- Rambut
- Muka
- mulut
- Leher
- Payudara
- Perut
- Vulva
- Anus
- Ekstremitas
3. Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa /
masalah pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa / masalah
berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.
3. Mengidentifikasi diagnosa / masalah potensial
Pada
langkah ini kita mengidentifikasi masalah / diagnosa potensial berdasarkan
diagnosa / masalah yang sudah diidentifikasi, langkah ini membutuhkan
antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan.
4. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera.
Mengidentifikasi perlunya tindakan
segera oleh Bidan / dokter dan untuk dikonsultasikan /didatangkan bersama
dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
5. Menyusun
rencana asuhan yang menyeluruh
Dalam langkah ini direncanakan
asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya, langkah ini
merupakan kelanjutan manajemen terhadap masalah-masalah diagnosa yang telah
diidentifikasi / diantisipasi.
6. Implementasi
Pada langkah ini ke enam rencana
asuhan menyeluruh seperti yang telah diarahkan pada langkah ke 5 dilaksanakan
secara efisien dan aman.
7. Evaluasi
Pada langkah ke tujuh ini
dilakukan evaluasi, keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi
pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar–benar telah terpenuhi sesuai
dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi di dalam diagnosa dan
masalah.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian Data
A. Data
Subyektif
Anamnesa tanggal : 30-05-2007 Jam : 10.30 WIB Oleh : Lady Indah K.L
1. Identitas
Nama : Ny. “R”
|
Nama : Tn. “A”
|
Umur : 21 Tahun
|
Umur : 28 Tahun
|
Suku/Bangsa : Jawa
/ Indonesia
|
Suku/Bangsa : Jawa
/ Indonesia
|
Agama : Islam
|
Agama : Islam
|
Pendidikan : SLTA
|
Pendidikan : SLTA
|
Pekerjaan : IRT
|
Pekerjaan : TNI-AL
|
Penghasilan : -
|
Penghasilan : Rp.1.750.000/bln
|
Alamat : Jl.
Semulawang Surabaya
|
Alamat : Jl.
Semulawang Surabaya
|
2. Alasan
Kunjungan saat ini / keluhan utama
Ibu mengatakan bahwa ia hamil
9 bulan dan ingin memeriksakan kehamilannya, ini adalah kunjungan yang ke 8 di
Poli hamil Rumkital Dr. Ramelan Dr. Ramelan.
3. Riwayat
Kebidanan
3.1 Riwayat Menstruasi
Siklus menstruasi : ±
28 hari dismenorhea : tidak ada Lama : ±
7 hari Menarche : 13
tahun
Warna : merag segar HPHT
: 28-08-06
Bau : amis TP : 04-06-07
Flour albus : tidak ada fluor albus
3.2 Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No
|
Hamil ke
|
Suami ke
|
UK
|
Jenis persa
linan
|
Peno
long
|
Penyulit
|
Nifas
|
Penyulit
|
Penyulit
|
BB/PB
|
Jenis kelamin
|
Hidup/mati
|
Teki
|
KB
|
3.3 Riwayat Kehamilan Ini
3.3.1 Ibu mengatakan bahwa ia sudah memeriksakan kehamilannya sebanyak 8
kali di poli hamil Rumkital Dr. Ramelan.
Keluhan pada :
Trimester I : Ibu
mengatakan mual, muntah, pada pagi hari, mendapatkan imunisasi TT 1.
Trimester II : Tidak
ada keluhan, mendapatkan imunisasi TT 2.
Trimester III : Ibu
mengatakan sering kencing, pada usia kehamilan 9 bulan ini terasa
kenceng-kenceng tapi tidak sering.
3.3.2 Pergerakan anak pertama kali (Quickening)
Ibu mengatakan
merasakan pergerakan janinnya pada umur kehamilan 5 bulan.
4. Riwayat
Kesehatan
a. Riwayat penyakit yang pernah diderita atau sedang diderita.
Ibu mengatakan bahwa ia
tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis B, AIDS. Tidak
pernah menderita penyakit menahun
seperti jantung, tidak pernah menderita penyakit menurun seperti Asma. DM
(kencing manis) hipertensi dan tidak
memiliki riwayat alergi.
b. Riwayat penyakit keluarga / keturunan
Ibu mengatakan bahwa
dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC,
Hepatitis B, AIDS. Tidak ada yang menderita penyakit menahun seperti jantung, tidak ad yang
menderita penyakit menurun seperti Asma. DM (kencing manis) hipertensi dan tidak memiliki riwayat kehamilan kembar.
c. Riwayat Kesehatan
Ibu mengatakan bahwa ia
tidak mengkonsumsi obat-obatan, hanya saja mengkonsumsi tablet basi dan kalk
yang diberikan oleh bidan. Ibu mengatakan bahwa ia tidak minum jamu-jamuan
ataupun minuman beralkohol, dan tidak mengkonsumsi narkoba. Ibu juga tidak
memelihara binatang peliharaan.
5. Riwayat
Psikososial
Ibu mengatakan bahwa
kehamilannya sangat diinginkan dan didukung penuh oleh keluarganya.
Dalam kehidupan
sehari-harinya ibu menjalankan ibadah sesuai ajaran agama yang dianutnya.
Ibu menikah 1x pada usia 20
tahun, lama perkawinan 1 th.
6. Pola kehidupan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Sebelum
hamil :
Ibu
mengatakan bahwa ia makan : ± 3 x/hari dengan porsi sedang dengan menu yang
terdiri dari nasi, sayur, lauk-pauk (tempe / tahu+ ikan) buah, dan minum ± 8-9
gelas / hari.
Saat
hamil :
Ibu
mengatakan bahwa ia makan : ± 3 x/hari dengan porsi sedang dengan menu yang
terdiri dari nasi, sayur, lauk-pauk (tempe / tahu+ ikan) buah, dan minum ± 8-9
gelas / hari.
b. Pola Eliminasi
Sebelum hamil :
Ibu mengatakan bahwa ia
BAK : ± 4-5 x/hr BAB : ± 1 x/hr
Konsistensi : cair Konsistensi : lunak
Warna : kuning Warna
: kuning tengguli
Memancar
Saat hamil :
BAK : ± 6-7 x/hr BAB : ± 1 x/hr
Konsistensi : cair Konsistensi : lunak
Warna : kuning Warna
: kuning tengguli
Memancar
c. Pola Aktivitas
Sebelum hamil :
Ibu mengatakan bahwa
dalam sehari-seharinya ia menjalankan aktivitas rumah tangga seperti memasak,
menyapu, mencuci, dll.
Saat hamil :
Ibu mengatakan bahwa
dalam sehari-seharinya ia menjalankan aktivitas rumah tangga seperti memasak,
menyapu, mencuci, dll.Akan tetapi dibantu oleh adik iparnya.
d. Pola Istirahat / tidur
Sebelum hamil :
Ibu mengatakan bahwa
dalam sehari-harinya ia tidur siang ± 1-2 jam/hari dan tidur malam ± 8-9 jam/hari
Saat hamil :
Ibu mengatakan bahwa
dalam sehari-harinya ia. tidur siang ± 1-2 jam/hari dan tidur malam ± 8-9 jam/hari
e. Pola Seksual
Sebelum hamil :
Ibu mengatakan bahwa ia
melakukan hubungan seksual dengan suaminya ± 3 x/mgg.
Saat hamil :
Ibu mengatakan bahwa
akhir-akhir ini, ia tidak melakukan hubungan seksual karena takut terjadi
sesuatu dengan janinnya berhubungan mendekati taksiran persalinan.
B. Data
Obyektif
1. Pemeriksaan
Umum
a. Kesadaran : Compos mentis
b. KU : baik
c. TB / BB : 158 cm / 59 Kg BB sebelum hamil : 47 kg
d. TTV
TD : 120
/ 90 mmHg Nadi : 84 x/mnt
Suhu : 36,8°C RR : 18 x/mnt
e. Lingkar lengan atas : 24 cm
2. Pemeriksaan
Fisik
a. Inspeksi
·
Rambut : Hitam, lurus di bawah bahu
·
Muka : Bentuk simetris, tidak pucat, tidak odem
- Cloasma gravidarum : tidak ada cloasma
gravidarum
·
Mata : Bentuk kedua mata simetris.
Conjungtiva : tidak
anemis
Sklera : tidak icterus
·
Hidung : tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak
ada polip,
·
Mulut
- Stomatisis : tidak ada anemis
- Gigi : tidak caries
- Gusi : Gusi tidak ada perdarahan, tidak ada gigi
palsu, tidak ada caries.
·
Leher
- Pembesaran
kelenjar getah bening : tidak ada
- Struma : tidak ada
- Pembesaran
vena jugularis : tidak ada
·
Dada : Pergerakan dada simetris
- Payudara
Bentuk : Bulat menggantung
Aerola : Terdapat hyperpigmentasi, kelenjar
montgomenry tampak jelas.
Putting susu : Menonjol
Keluaran : Colostrum
+/+
Striae : tidak ada
·
Abdomen :
- Striae : lividae
- Linea : nigra
- Pembesaran : sesuai dengan umur kehamilan (dengan hasil TFU 3jaari dibawah px / 33 cm)
- Bekas
luka : tidak ada luka bekas SC
·
Genetalia : tidak terdapat herpes vaginalis
maupun condiloma acuminata
Vulva.
Warna : merah kebiruan
Luka parut : tidak ada
Keluaran : tidak ada
Varises : tidak ada
Odema : tidak ada
·
Anus
Haemorroid : tidak ada
Varises : tidak ada
·
Ekstremitas atas / bawah
Varises : tidak ada
Odema : tidak ada
Akral : hangat
b. Palpasi
·
Leher : Tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid
·
Abdomen
Pemeriksaan
Leopold
Leopold I : TFU 3 jari di bawah px (30 cm)
Pada bagian atas
perut ibu teraba bagian bundar, lunak kurang melenting, diperkirakan bokong
janin.
Leopold
II : Pada
bagian samping kanan perut ibu teraba bagian keras memanjang seperti papan
diperkirakan punggung janin, sedangkan pada samping kiri teraba bagian kecil
janin.
Leopold
III : Pada
bagian bawah perut ibu teraba bagian bundar, keras, melenting. Diperkirakan
kepala janin, dan tidak dapat digoyangkan.
Leopold
IV : Kepala
janin sudah masuk PAP
c. Auscultasi
·
Dada :
tidak ada Rh/wh
·
DJJ :
12-11-12 (140 x/mnt), teratur
d. Perkusi
Reflek pattela : +/+
3. Pemeriksaan
Panggul
Distania spinarum : 25
cm
Distania cristarum : 30
cm
Boudeloque : 18
cm
Lingkar panggul : 98
cm
4. Pemeriksaan
Penunjang
a. Darah
Hemoglobin : 11,5
gr %
b. Urine
- Albumin : negatif
- Reduksi : negatif
3.1 Interpretasi Data Dasar Untuk
Mengidentifikasi Diagnosa / Masalah
Data
|
Diagnosa
/ Masalah
|
DS : Ibu mengatakan hamil 9 bln dan ingin
memeriksakan kehamilannya.
DO :
Kesadaran : compos
mentis RR : 18 x/mnt
KU : baik
TB : 158
cm
TD : 120/90 mmHg BB :
59 kg
N : 84 x/mnt DJJ :
12-11-12
S : 36,8° C : (140 x/mnt)
Lila : 24 cm
TFU : 3 jari di bawah px (30 cm)
HPHT : 28-08-06
TP : 04-06-07
|
Diagnosa :
GI P00000 39/40 mgg,
T, H, letkep U, intrauterine, kesan jalan lahir normal, KU ibu + janin baik
|
Masalah : tidak
ada
|
3.3 Mengidentifikasi Diagnosa / Masalah
Potensial
Tidak ada
3.4 Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan
Segera
Tidak ada
3.5 Intervensi
Tanggal / Jam : 30-05-2007 Jam : 10.40 WIB
Tujuan : Setelah dilakukan askeb selama 1 x 20 menit
KU ibu + janin janin baik dan diharapkan janin dapat lahir sesuai dengan
taksiran persalinan.
Kriteria hasil :
1. KU
ibu + janin baik
2. TTV
ibu + janin baik
- T : Sistole
110 – 130 mmHg - RR : 16-20 x/mnt
: diastole 70-60 mmHg
- N : 60 –
100 x/mnt - Djj :
120-160 x/mnt
- S : 36,5
– 37,5 ° C
3. Pembesaran
abdomen sesuai dengan usia kehamilan
No
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
Lakukan
pendekatan terapeutik pada pasien
|
Agar
terjalin kerjasama yang baik antara klien dan petugas, sehingga asuhan yang
diberikan dapat secara optimal dilaksanakan
|
2
|
Lakukan
pengkajian data pasien, meliputi data subyektif
|
Untuk
mengetahui status / riwayat kesehatan pasien termasuk resiko tinggi atau
tidak.
|
3
|
Observasi
TTV dan pengkajian data obyektif
|
Untuk
mengetahui keadaan pasien dalam batas normal atau tidak
|
4
|
Siapkan
tempat untuk pemeriksaan
|
Untuk
menjaga privasi pasien
|
5
|
Siapkan
alat
|
Untuk
kelangsungan dalam pemeriksaan sehingga berjalan sesuai dengan pemeriksaan
yang dilakukan
|
6
|
Siapkan
diri
|
Agar
pemeriksaan berjalan sesuai protap yang ada
|
7
|
Siapkan
pasien, beritahu pasien
|
Agar
pasien mengerti dan memahami mengenai pemeriksaan kehamilannya akan dimulai.
|
8
|
Lakukan
pemeriksaan Leopold meliputi Leopold I, II, III dan IV
|
Untuk
mengetahui tentang kondisi janin dan pasien itu sendiri secara palpasi
|
9
|
Dengar
dan hitung DJJ
|
Untuk
mengetahui kondisi janin dalam keadaan normal atau tidak
|
10
|
Catat
hasil pemeriksaan
|
Sebagai
bukti / dokumentasi bahwa petugas sudah melakukan tindakan sesuai standart
ANC.
|
11
|
Beritahu
pasien mengenai hasil pemeriksaan
|
Agar
pasien mengerti mengenai kondisi dirinya dan janinnya.
|
12
|
Berikan
HE + diskusikan mengenai persiapan persalinan
|
Agar
kondisi pasien dan janinnya dapat
berjalan dengan baik.
|
13
|
Jadwalkan
kunjungan ulang berikutnya
|
Untuk
memantau kondisi pasien dan janinnya.
|
3.6 Implementasi
Tanggal / jam : 30-05-2007 Jam : 10.45 WIB
1. Melakukan
pendekatan terapeutik pada pasien
- Menyapa
dan memberi salam pada pasien
- mendengarkan
keluhan dan pertanyaan pasien
- Menjawab
keluhan dan pertanyaan pasien
- Menjawab
pertanyaan pasien
Sehingga terjalin hubungan yang
baik antara petugas dan klien serta keluarganya, dan tercipta rasa kepercayaan
antara ibu dan keluarganya kepada petugas.
2. Melakukan
pengkajian data pasien, meliputi data subyektif yang terdiri dari identitas,
alasan kunjungan / keluhan utama, riwayat kebidanan, riwayat kesehatan, riwayat
psikososial dan pola kehidupan sehari-hari.
3. Mengobservasi
TTV pasien dengan hasil :
T : 120/90 mmHg RR
= 18 x/mnt
N : 84 x/mnt S = 36,8° C
4. Menyiapkan
tempat untuk pemeriksaan, menutup tirai
5. Menyiapkan
alat meliputi : fundanoskop, jangka panggul, metlin, dopler + Jelly, tissue,
buku + bollpoint untuk mencatat hasil pemeriksaan.
6. Menyiapkan
diri, cuci tangan secara PI dan keringkan
7. Menyiapkan
pasien, memberitahu pasien bahwa pemeriksaan akan dimulai.
8. Melakukan
pemeriksaan Leopold, mulai Leopold I, Leopold II, Leopold III, dan Leopold IV.
9. Mendengarkan
dan menghitung DJJ
Dengan hasil 12-11-12 (140 x/mnt)
10.mencatat hasil pemeriksaan pada
lembar rekam medik yang telah tersedia.
11.Memberitahu pasien mengenai hasil
pemeriksaan kehamilan yang telah kita lakukan.
12.Memberikan HE, mengenai tanda-tanda
kehamilan
- Bengkak
pada seluruh ekstremitas
- Keluar
darah dan lendir dari vagina
- Demam
tinggi
- Nyeri
perut yang hebat, pusing yang hebat
- Keluar
cairan ketuban sebelum waktunya.
- Janin
tidak bergerak
13.Memberikan HE, mengenai tanda-tanda
persalinan, yaitu :
- Keluar
cairan berwarna agak keruh berbau amis (ketuban) dari kemaluan.
- Keluar
darah bercampur lendir (show) dari kemaluan
- Jika
dirasakan kenceng-kenceng yang lebih sering dan kuat dari pada biasanya.
14.Memberikan HE tentang :
-
Gizi ibu hamil ( makan dengan menu seimbang dan TKTP )
- Personal Hygiene ( cebok yang benar yaitu
paakai sabun, dibilas dari arah depan ke belakang dan dikeringkan dengan kain
kering yang bersih)
15.Mendiskusikan mengenai tempat
persalinan yang akan datang, biaya persalinan dan perlengkapan persalinan
lainnya (baju bayi,dll).
16.Menjadwalkan kunjungan ulang 1 mgg
kemudian atau sewaktu-waktu bila ada keluhan.
3.7 Evaluasi
Tanggal / Jam : 30-05-2007 Jam :
10.55 WIB
S : Pasien mengatakan bahwa sekarang ia sudah
mengerti dan memahami mengenai kondisi kehamilannya dan memahami mengenai HE
yang telah kita berikan ibu mengatakan puas dengan hasil pemeriksaan
kehamilannya.
O : Ibu dapat menjawab pertanyaan yang kita
ajukan dengan benar.
TTV : T = 120 / 90 mmHg RR : 18 x/mnt
Pasien N = 84 x/mnt S :
36,8°C
TTV :
DJJ : 144 x/mnt
Janin (12-11-12)
A : GIP00000
UK 39/40 mgg, A, T, H, Letkep U, intrauterin, kesan jalan lahir normal, KU ibu
+ janin baik.
P : Rencana dilanjutkan
- HE : tanda-tanda bahaya kehamilan
tanda-tanda
persalinan
gizi ibu
hamil
Personal
hygiene
- Diskusi persiapan persalinan
- Kunjungan ulang 1 mgg kemudian atau sewaktu-waktu bila ada
keluhan.
BAB IV
PENUTUP
Setelah penulis memberikan asuhan
kebidanan pada kehamilan primigravida fisiologis di Poli Hamil Rumkital Dr.
Ramelan, Maka Penulis dapat mengambil suatu kesimpulan serta saran dan semoga
dapat diambil manfaatnya.
4. Kesimpulan
4.1.1 Pengkajian
Merupakan langkah awal dalam
melaksanakan asuhan kebidanan pada hamil untuk mengenali masalah dan keluhan
sehingga keluhan klien dapat teratasi sesuai dengan obyektif.
4.1.2 Interpretasi Data
Setelah data terkumpul langkah
selanjutnya adalah menginterpretasikan data dari subyektif dan data obyektif.
4.1.3 Diagnosa Potensial
Permasalahan yang muncul yang sudah
diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan
pencegahan.
4.1.4 Identifikasikan Kebutuhan Segera
Dari data yang terkumpul dapat
menunjukkan satu situasi yang memerlukan tindakan segera sementara yang lain
harus menunggu intervenis dan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter.
4.1.5 Perencanaan / Intervensi
Merumuskan rencana asuhan sesuai
dengan hasil pembahasan rencana asuhan bersama klien kemudian membuat
kesepakatan bersama sebelum melaksanakan.
4.1.6 Pelaksanaan
Merupakan realisasi dari perencanaan
tindakan yang diberikan sesuai dengan hasil diagnosa dan masalah yang muncul
secara efektif dan sesuai.
4.1.7 Evaluasi